Memasak setiap hari, pagi, sore, membuat otak saya penuh bawang dan minyak, hahahaha..☺️
Beberapa hari ini, tepatnya hari ini (2 Juni 2022), belum terdampar seharian di dapur. Karena si Ayah tidak membawa bekal. Jadi, tidak perlu memasak pagi-pagi. Dan… Seminggu sudah saya merasa sedikit bisa bernapas lega, karena tidak perlu berkreasi masak di pagi hari, siang hari, dan malam hari. Kenapa hal itu terjadi? Tuhan yang tahu jawabannya.🤫
Saat saya memulai menulis tulisan ini, saya sudah punya rencana jika sore/malam nanti akan memasak bihun goreng dan telur ceplok atau telur dadar untuk menu makan malam. Stok sayuran masih ada di kulkas, tapi lebih berminat membuat bihun goreng.

Menurut KBBI luring, kata KREATIF berarti memiliki daya cipta atau memiliki kemampuan untuk menciptakan. Sedangkan, kata KREASI berarti hasil dari daya cipta.
Pada tulisan kali ini, saya ingin cerita soal hasil kreasi memasak yang saya lakukan, satu tahun belakangan ini. Sebuah keadaan tak terduga (Baca: Stroke Mengubah Segalanya), telah membuat saya menjadi “koki” di rumah.
Apakah kreatif memasak itu?
Menurut saya sebagai seorang Ibu di rumah yang setiap hari bersentuhan dengan wajan dan kompor, dalam memasak kita memerlukan yang namanya kreatif memasak. Kreatif seperti apa yang dimaksud?
KREATIF MEMASAK DENGAN BAHAN SEADANYA
Ketika saya belanja sayuran, saya membeli bahan-bahan makanan seperti sayuran, lauk, dan bumbu-bumbu, semuanya saya beli sebagai stok. Saya jarang belanja sayuran untuk masakan tertentu. Jadi, di kulkas selalu ada bahan sayuran favorit, seperti wortel, buncis, labu, tempe, dan tahu.
Dari bahan-bahan yang ada, saya memasak sayur ataupun lauk. Di sinilah kreativitas diperlukan.
Ide memasak dari bahan sayur wortel dan buncis
1. Tumis wortel dan buncis
2. Orek telur sayur
3. Sup sayur
4. Asem-asem sayur
5. Bakwan sayur (lauk)
6. Sayur bumbu kuning
7. Lodeh sayur
8. Sayur asem
9. Direbus saja ☺️

Sebenarnya, apapun sayurnya bisa dimasak dengan bumbu aneka macem, tergantung selera yang memasak. Ide memasak di atas adalah yang biasa saya masak sehari-hari, saat bahan utama sayur yang ada hanya buncis dan wortel.
Buncis dan wortel, bahan sayur bisa dimakan oleh semua yang ada di rumah, saya, Pak Suami, lansia, hingga batita. Tentunya, cara memasak saya berbeda dengan kebiasaan pada umumnya, untuk memenuhi kebutuhan semua penghuni rumah.
Kalau harus melayani menu makanan untuk semua orang di rumah yang berbeda-beda kebutuhan, tentunya saya tidak sanggup. Tidak sanggup dari sisi waktu dan biaya. Oleh karena itu, otak saya harus lebih kreatif untuk bisa memenuhi kebutuhan semua walau serba keterbatasan.
Mama (lansia yang masih recovery dari stroke) dan si Adek Krisan (2,2 tahun) tidak makan makanan pedas.
Sebisa mungkin, saya tidak menggunakan santan dalam menu masakan demi mengurangi penyebab kolesterol. Jadi, saya mencari pengganti santan untuk memasak sayur yang menggunakan santan. PENGGANTI SANTAN yang saya gunakan adalah susu uht atau bubuk cream.
Berpikir kreatif bisa membantu kita menyelesaikan masalah, baik itu masalah waktu maupun masalah uang.
Berpikir kreatif bisa membantu kita menyelesaikan masalah, baik itu masalah waktu maupun masalah uang. Satu kali memasak menu, bisa memenuhi kebutuhan semua.
Demi menghemat waktu, berikut ini contoh menu masakan saya yang bisa dimakan semua orang di rumah.
Menu 1
Sup ayam sayur (tanpa merica)
Bakwan jagung plus sayur
Sambal goreng/sambal kecap
Kerupuk
Menu 2
Soto ayam
Pelengkapnya: soun, tauge, kol
Tempe goreng tepung
Sambal goreng
Kerupuk

Menu 3
Lodeh kacang panjang+ tahu (santan diganti bubuk krim)
Semur tahu/telur dadar/tempe goreng
Sambal goreng
Kerupuk

Dari tiga menu di atas, semua sayur bisa dimakan oleh lansia dan batita dan untuk lauk bisa menyesuaikan, tergantung kesukaan masing-masing. Kerupuk selalu ada sebagai pelengkap menu. Sambal goreng juga selalu ada untuk saya dan Pak Suami, karena saat semua menu dimasak tanpa rasa pedas, sambal menolong selera makan.☺️
Kreatif memasak ala saya, Paskalina Askalin, ibu di rumah yang setiap hari memasak🧑🏻🍳, setiap hari menulis👩🏻💻.
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.