Kenapa Menulis Buku (Ebook) ini?

 

Ketika tak ada lagi teman yang bisa menasihati dan tidak ada teman yang bisa membantu masalahmu, buku akan ada untukmu.

Mungkin itulah pernyataan yang mendukung saya menulis buku ini. Bagi saya buku adalah teman, sahabat, membantu saya keluar dari masalah. Kadang kala, sahabat, teman, dan keluarga tidak bisa setiap saat setiap waktu ada bersama dengan saya, buku menjadi pilihan saya untuk bisa menasihati dan membantu saya.

BACA EBOOK: INSPIRASI PAGI

Sekitar 23 tahun yang lalu, saya seorang mahasiswa baru di sebuah universitas swasta di Kota Yogyakarta. Tanpa ada sahabat dan keluarga yang siap membantu saya saat dalam kebingungan. Semuanya harus saya lakukan sendiri. Saya merasa, saya butuh pertolongan, saya butuh nasihat, saya butuh teman, apa yang harus saya lakukan di kota yang belum saya kenal. Saya bukan orang yang mudah bergaul, saya tidak bisa basa basi dengan orang yang baru saya kenal, saya cenderung penyendiri. Tetapi saya sadar, sendirian di kota yang asing, tidak akan menjadi baik bagi saya jika terus merasa terasing. Lalu saya harus bagaimana?

Baca Ebook: INSPIRASI PAGI

Suatu kesempatan membawa saya ke toko buku. Kemudian terpikir di benak saya, mungkin ada buku yang bisa membantu saya. Sebuah buku kecil, buku saku, berisi tentang solusi masalah-masalah kehidupan. Saya ingat betul di salah satu bab buku itu membahas tentang bagaimana cara supaya kita bisa mudah bergaul dan terbuka dengan lingkungan sekitar. Sebagai seorang mahasiswa, salah satu caranya adalah masuk dalam komunitas. Komunitas yang ada di kampus saat itu adalah UKM (unit kegiatan mahasiswa). Dengan sebuah keberanian, saya masuk salah satu UKM yaitu Korps Suka Rela Palang Merah Indonesia.

Continue reading “Kenapa Menulis Buku (Ebook) ini?”

Kumpulan Cerpen Menua Bersama Senja

Membaca kumpulan cerpen yang ditulis oleh Yohanes Budi ini seolah berjalan menyusuri lorong waktu. Betapa tidak, cerpen-cerpen ini merujuk pada kisah-kisah realis sejak 20 tahun yang lalu. Seperti sebuah dejavu, romansa kisahnya memberi ruang untuk nostalgia, sekaligus refleksi kehidupan sebagai anamnesis. 

Sepakat dengan yang disampaikan oleh Ira Diana (Penulis “Haiku Embara Embun Mimpi”), dalam halaman “Kata Mereka”, berikut:

Perjalanan panjang kumpulan cerpen Yohanes Budi menjadi tanda pemaknaan hidup yang dalam. Setidaknya dalam kurun 20 tahun, Budi bisa memotret kehidupan yang membuat mata pembaca menyala, tertegun, bahkan  berpikir. Ini bukan hanya sebuah buku kumpulan cerpen, ini adalah potret hidup. Di mana isinya bisa kita manifestasi menjadi nilai-nilai kehidupan yang arif. 

Tampaknya, pengalaman hidup yang dialami oleh Yohanes Budi menjadi cerminan yang paling kuat yang merefleksikan cerpen-cerpen ini menjadi lebih bermakna. Ada bermacam rasa. Getaran-getaran kepahitan, kecemasan, keprihatinan, juga kebahagiaan dalam tokoh-tokoh yang ditampilkan dalam 17 ceritanya, menjadikan kisahnya semakin hidup dan berdaya juang.

 PESAN EBOOK MENUA BERSAMA SENJA

Satu kisah menarik di cerpen berjudul “Televisi” adalah tentang pergulatan batin seorang suami, bernama Alkosim, yang merasa tersingkirkan perhatiannya oleh karena kehadiran sebuah televisi. Tayangan-tayangan di televisi seringkali menyita perhatian istrinya, Halimah. Beberapa kebiasaan yang sering dilakukannya dulu, hilang digantikan oleh acara-cara televisi yang menghipnotis Halimah. Beginilah Alkosim mengeluhkan pengaruh televisi pada istrinya.

“Apa kau tidak kasihan pada suamimu ini, Halimah. Sudah seminggu ini kau alpha membuatkan kopi untukku!” Suara Alkosim tiba-tiba menyerak. Tetapi sia-sia saja. Gerutu Alkosim segera hilang, beradu dengan suara-suara keras di televisi. “Sialan! Rupanya televisi itu sudah menjadi suami keduamu, Halimah!” Alkosim kembali mencoba mencuri perhatian isterinya.

Padahal, menurut Alkosim, kegaduhan di layar televisi membuat orang alpa untuk bermenung dan berefleksi. Pun demikian, orang cenderung asyik untuk menikmatinya sendiri, tanpa peduli pada orang lain di sekitarnya. Maka, Alkosim memberi tantangan kepada Halimah untuk mematikan televisi barang sejenak, lalu lihat apa yang akan terjadi. 

“Halimah. Apa kau tidak merasa ada yang aneh malam ini. Maksudku, persis setelah kau matikan televisi itu. Ada banyak suara di sekitar kita yang tidak pernah kita dengar, mendadak telinga kita bisa mendengarnya. Bahkan seperti kau bilang, kau tahu kalau Kokom mendengkur saat tidur baru malam ini, bukan? Malah kau sampai menduga Kokom terkena amandel.”

Yohanes Budi tahu betul bagaimana menempatkan persoalan yang receh sebagai hal yang perlu diangkat menjadi persoalan bersama, dan menjadi perhatian khalayak. Televisi bukanlah lagi dianggap sebagai barang mewah, karena itu setiap keluarga wajar mempunyai televisi. Selain bermanfaat sebagai salah satu sumber informasi, tetapi, nyatanya televisi turut andil memberi dampak-dampak sosial yang dirasakan oleh keluarga. Kejelian inilah yang patut diapresiasi dari cerpen-cerpen yang ditulis Budi ini.

Tentu masih ada banyak kisah-kisah lain yang menawarkan cerita sekaligus makna di baliknya. Selamat membaca.

*) dejavu: kondisi ketika seseorang merasa sudah pernah mengalami sesuatu padahal belum pernah atau baru mengalaminya saat itu juga

 PESAN EBOOK MENUA BERSAMA SENJA

Dongeng Fabel Bacaan Semua Usia

Menurut KBBI Daring fabel adalah cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti). Fabel salah satu jenis dongeng yang biasanya dibacakan orangtua untuk anaknya. Tetapi, sebenarnya dongeng fabel bisa dibacakan oleh siapa saja. Nilai yang terkandung dalam dongeng fabel bisa diteladani oleh  semua usia.

Berikut ini dongeng fabel yang bisa menjadi koleksi bacaan orangtua dan siapa saja yang menyukai membaca dongeng.

DONGENG FABEL

20 Dongeng Mancanegara Seri A

20 Dongeng Mancanegara Seri B

20 Dongeng Mancanegara Seri Lengkap

 

Dongeng Asal-usul

Dongeng Asal-usul Leher Bangau Bengkok

Dongeng Asal-usul Ayam Tidak Bisa Terbang

Dongeng Asal-usul Warna Belang di Tubuh Zebra

Dongeng Asal-usul Anjing dan Kucing Tidak Akur

Dongeng Asal-usul Kelelawar Takut Siang Hari

2023, EBOOK

Dongeng Fabel Mancanegara dari  Prancis

20 Dongeng Fabel Mancanegara

Di sebuah hutan di Prancis ada seekor rubah muda bernama Reynard. Reynard tinggal bersama ayahnya. Reynard masih begitu muda tetapi dia merasa sudah dewasa dan mampu melakukan banyak hal sendiri.

Ayah Reynard sudah mengizinkan Reynard untuk berburu, tetapi harus pergi berburu bersama ayahnya. Namun, Reynard bersikeras pergi berburu sendiri.

“Ayah, aku sudah dewasa. Aku bisa pergi berburu sendiri,” tegas Reynard pada ayahnya.

“Reynard, berburu itu tidak mudah. Banyak yang harus kamu pelajari tentang berburu. Ayah harap kamu tidak pergi berburu sendiri,” kata ayah Reynard.

Reynard tidak bicara lagi. Dalam hati Reynard sudah punya rencana untuk pergi berburu sendiri. Dia ingin membuktikan pada ayahnya, jika dia bisa berburu sendiri.

Pada suatu hari saat ayah Reynard sedang tidur, Reynard pergi berburu. Saat pulang Reynard berhasil membawa banyak hasil buruan. Setiap hari Reynard pergi berburu tanpa ayahnya. Reynard kadang membawa ayam, kalkun, dan bebek. Ulah Reynard ini sudah diketahui penduduk kampung sehingga penduduk berencana membuat perangkap.

Ayah Reynard sudah berulang kali menasihati Reynard tidak pergi berburu sendiri. Tetapi peringatan ayahnya tidak dihiraukan.

Suatu malam ayah Reynard hendak berburu sendirian. Dia sengaja tidak mengajak Reynard pergi berburu malam itu. Namun ternyata Reynard mengikuti ayahnya.

10 Dongeng Fabel Mancanegara

Ayah Reynard pergi ke sebuah peternakan di desa. Ayah Reynard mengendap-endap dan seperti menunggu sesuatu. Reynard yang berada tidak jauh dari ayahnya merasa heran mengapa ayahnya tidak segera menangkap kalkun besar yang sudah ada di dekatnya.

Reynard berpikir mungkin ayahnya sudah tidak segesit dulu lagi. Ayahnya sudah tua. Tanpa berpikir panjang, Reynard berlari mendahului ayahnya menangkap kalkun besar. Namun yang terjadi adalah Reynard terperangkap jaring yang sudah disiapkan oleh pemilik ternak.

Sumber gambar: freepik.com

Melihat Reynard terperangkap di jaring, ayah Reynard berusaha melepaskan Reynard dari jaring. Reynard kini mengerti maksud ayahnya. Berburu tidak boleh sembarangan. Ayah Reynard dapat mengenali jika dipasang perangkap di tempat mereka biasa mencari buruan. Sementara Reynard belum bisa membedakan tempat yang aman untuk mencari buruan dan tempat yang tidak aman.

Pesan Moral

Dengarkan baik-baik nasihat orangtuamu dan lakukan. Apapun nasihat dari orangtua pastilah dimaksudkan untuk kebaikanmu. Tidak ada orangtua yang menjerumuskan anaknya sendiri. Orangtua pasti ingin yang terbaik untuk anaknya.

Jadilah anak yang baik dengan selalu mendengarkan nasihat orangtua.

Baca 20 Dongeng Fabel Mancanegara

Dongeng Asal-usul Anjing dan Kucing Tidak Akur

Kamu tentu ingin tahu, apa yang menyebabkan anjing senang mengejar anjing. Mereka tidak pernah akur. Di mana ada anjing dan kucing bertemu selalu terjadi pertengkaran hebat. Kamu pasti mau tahu kan apa penyebabnya? Ayo, baca dongengnya!

Dongeng Asal-usul Anjing dan Kucing Tidak Akur

Diceritakan kembali oleh Paskalina Askalin

Pada zaman dahulu, anjing dan kucing adalah sepasang suami istri. Anjing sebagai kepala keluarga selalu bekerja dan mencari makanan untuk keluarga. Kucing sebagai ibu rumah tangga mengurus semua urusan rumah tangga seperti memasak, mengurus anak, dan sebagainya.
Anjing pergi pada pagi hari untuk bekerja. Anjing pulang ke rumah pada malam hari. Saat pulang ke rumah kucing menyambut dengan sajian makanan lezat.
Pada suatu malam, saat anjing pulang bekerja, ia heran mengapa tidak ada makanan. Kucing beralasan jika dia sakit sehingga tidak bisa memasak. Akhirnya anjing memasak walaupun badannya sudah lelah.
Pada malam berikutnya, kucing beralasan sakit lagi. Kucing tidak bisa memasak makanan untuk anjing. Akhirnya anjing memasak lagi untuk makanan mereka.
Pada malam-malam berikutnya juga demikian. Anjing merasa heran. Anjing curiga jika kucing tidak benar-benar sakit. Anjing menyusun sebuah rencana.

Selanjutnya….  BACA DI SINI

 

Baca juga: 20 Fabel Mancanegara (Seri Lengkap)
Bunda, Kenapa Kulit Zebra Belang? BACA DONGENGNYA YUK