Menulis Melegakan Hati Menurunkan Amarah

Suatu pagi menjelang siang, para Bapak tetangga berkumpul karena ajakan salah satu Bapak tetangga mendengar keributan dari sebuah rumah keluarga muda. Mereka betkumpul di depan rumah, sebelah rumah keluarga muda itu.

Terdengar sang wanita berteriak-teriak penuh amarah. Para Bapak tetangga hanya berkumpul saja di depan rumah, tidak bertindak apa-apa. Mungkin kalau dalam keributan itu terdengar “piring terbang” para bapak tetangga akan bertindak dan tidak membiarkan keributan itu.

Akhirnya keributan dari rumah keluarga muda itu terhenti, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, semoga. Kemudian para Bapak membubarkan diri, termasuk Pak Suami.

Saya tidak bermaksud membahas tentang keributan dalam keluarga. Yang ingin saya bahas adalah semua orang siapa pun itu punya amarah, rasa marah, sekaligus juga punya rasa sabar. Amarah itu bisa ditahan hingga tidak menjadi meledak dengan rasa sabar. Tapi kemampuan seseorang dalam mengelola amarah itu berbeda-beda.
Amarah yang tidak terkelola akhirnya meledak, seperti yang terjadi pada keluarga tetangga. Pertengkaran dalam keluarga adalah hal biasa, tapi akan lebih baik jika tidak sampai terdengar oleh tetangga.

Saya juga punya amarah dan rasa marah. Tetapi saya mencoba menghalau dan meredakannya. Caranya? MENULIS.
Ya, dengan menulis saya bisa meredakan amarah.  Semua rasa dan amarah saya tumpahkan dalam tulisan. Isi tulisan bisa caci maki pada seseorang yang membuat kita marah, bisa juga berisi harapan dan keinginan yang tak terwujud.
Menulis menjadi sebuah kesenangan yang bisa melegakan hati sehingga bisa menurunkan kadar amarah. Amarah itu tidak akan hilang, hanya melesap dalam tulisan.

Continue reading “Menulis Melegakan Hati Menurunkan Amarah”

Aktivitas Pramembaca: Menyanyikan Lagu

#pramembaca #terlambatbicara #speechdelay

Aktivitas pramembaca selain merangsang anak bisa membaca tanpa mengeja, juga merangsang anak untuk berbicara.

Beberapa hari ini atau bisa saya katakan pada bulan November 2022 ini Adik Krisan tidak ingin dibacakan buku sebelum tidur. Terus apa yang dilakukan sebelum tidur?
Adik Krisan menyukai aktivitas menyanyikan lagu sebelum tidur. Ada dua lagu yang sebelum tidur dinyanyikan sama-sama.

Lagu pertama adalah adalah lagu Cicak.

Cicak Cicak di Dinding
Diam diam merayap
Datang seekor nyamuk
Hap.. lalu ditangkap

Walaupun kata-kata yang diucapkannya belum jelas, tapi Adik Krisan sudah menikmatinya. Biasanya kalau saya mencoba menyanyi dia pasti akan menolak. Dia bilang suara saya tidak bagus. Sekarang berbeda, Adik Krisan bersemangat untuk menyanyikan lagu bersama sebelum tidur.

Lagu yang kedua adalah lagu “Balonku Ada Lima”.

Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu
Merah muda dan biru
Meletus balon hijau daaaaar!
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat

Continue reading “Aktivitas Pramembaca: Menyanyikan Lagu”

Sebuah Catatan: Tidak Bisa Ganti Surat Rujukan BPJS

#bpjs #suratrujukan #rumahsakit

Jika bisa diubah tujuan rumah sakitnya, langsung saya ubah. Tapi saya tidak bisa ubah sendiri, harus sistemnya yang mengubah atau memang tidak bisa diubah.
Menunggu tiga jam di ruang tunggu hanya untuk menunggu registrasi pendaftaran pasien BPJS, rasanya amat melelahkan. Tapi tak jadi masalah jika akhirnya bisa konsultasi ke dokter bedah umum. Nah, yang terjadi adalah sudah nunggu lama, ternyata tak bisa bertemu dokter. Padahal sangat berharap hari itu bisa tahu dan mendapat hasil analisis dokter bedah tentang luka yang saya alami ini. Hasilnya nihil.

Baca: RS Sari Asih Sedang Perbaikan dan Maintenance System, Harap Dimaklumi

Minggu, 9 Oktober 2022, saya ke klinik yang menjadi Faskes 1 BPJS saya. Saya mau mengajukan perubahan tujuan rumah sakit untuk surat rujukan yang sudah dibuat.

Setelah saya menjelaskan alasannya blablabla blablabla blablabla, Perawat klinik mengatakan surat rujukan tidak bisa diganti karena sudah terdaftar di Rumah Sakit Sari Asih.

Continue reading “Sebuah Catatan: Tidak Bisa Ganti Surat Rujukan BPJS”

Rumah Sakit Sari Asih Sedang Melakukan Perbaikan dan Maintenance System, Harap Dimaklumi

Rumah Sakit Sari Asih Sedang Melakukan Perbaikan dan Maintenance System, Harap Dimaklumi

Sudah sejak lama saya mendapat surat rujukan Faskes 1 untuk dibawa ke Rumah Sakit Sari Asih, Dokter Bedah Umum. Tepatnya tanggal 29 September 2022. Surat rujukan itu sudah bisa dibawa ke rumah sakit Sari Asih esok harinya jika memang ada dokter yang sesuai. Setelah saya menelepon ke Rumah Sakit Sari Asih untuk melakukan pendaftaran perjanjian dengan dokter akhirnya diperoleh waktu yang sesuai, Selasa, 4 Oktober 2022.

Namun kita semua tahu bahwa tepat di hari Selasa, 4 Oktober 2022, di Jabodetabek terjadi hujan deras luar biasa sejak siang dengan petir tidak henti hingga malam. Tayangan berita di media online mengabarkan ada banjir, dan genangan air di mana-mana.

Sementara dokter yang akan saya datangi di Rumah Sakit Sari Asih jadwalnya pukul 18.00-20.00. Dengan kondisi cuaca seperti itu saya tidak mungkin pergi karena saya akan pergi dengan mengajak serta anak (2,5 thn)  dan saya tidak mungkin meninggalkan anak di rumah. Akhirnya saya batalkan untuk datang ke Rumah Sakit Sari Asih.

Continue reading “Rumah Sakit Sari Asih Sedang Melakukan Perbaikan dan Maintenance System, Harap Dimaklumi”

Tidak Ada Pilihan, Semua Harus Dilakukan

Tidak ada pilihan karena memang hidup harus dijalani bukan untuk dipilih-pilih.

Tidak ada pilihan harus dilakukan
Walau tidak mau tetap harus dilakukan
Walaupun malas tetap harus dilakukan
Tidak bisa memilih walau ada pilihan (mungkin)

Rasanya sudah sangat lelah melakukan semua ini.
Apakah seumur hidup harus seperti ini?
Apa ini namanya menggantikan apa yang sudah dilakukannya? Entahlah.
Aku tidak tahu lagi yang benar mana.
Mana yang seharusnya harus dilakukan?

Aku tidak tahu lagi apa yang harus aku lakukan duluan atau aku tinggalkan.
Semuanya harus dilakukan.
Pada akhirnya tetap harus ada yang dikorbankan.

Aku bukan Dewi Durga yang bisa menggunakan tanganku untuk begitu banyak pekerjaan.
Aku bukan Dewi Durga yang bisa melayani semuanya seketika itu juga.
Pada akhirnya semuanya harus dilakukan walau banyak yang harus dikorbankan, ditinggalkan, dan dibiarkan.

Tidak ada pilihan karena memang hidup harus dijalani bukan untuk dipilih-pilih.

07.45 – 20.09.22