Kenapa Anak Kursus Calistung?

Kenapa Anak Kursus Calistung?

Kemarin, 3 September 2024, Adek masuk bulan kedua di kelas calistung. Bulan Agustus lalu kelas dimulai tanggal 13 Agustus 2024.

Sejak beberapa bulan lalu, Adek sudah mulai belajar mengenal huruf dan berbagai permainan dengan huruf dibuat. Ada yang berhasil dimainkan, ada yang berhasil dimainkan. Berbagai cara digunakan untuk mengenalkan huruf, dan akhirnya ketemu cara mengenal huruf yang membuat si Adek suka. Menyanyikan huruf dan kata adalah cara yang disukai Adek.

Dimulai dengan huruf vokal a, i, u, e, o, lalu dilanjutkan abc hingga z. Semuanya dinyanyikan, dan terus diulang-ulang dinyanyikan. Cara saya mengenalkan huruf pada Adek berhasil.

Tapi kemudian, saya harus putuskan untuk memasukkan Adek ke kelas calistung (kursus calistung)

Kenapa? Kenapa Anak Kursus Calistung?

📌 Si Adek mengalami kebosanan belajar di rumah terus. Belajar bersama saya, bermain bersama saya, pastilah muncul kebosanan. Akhirnya, saya putuskan memasukkan si Adek ke kelas calistung supaya dia bisa diajari membaca oleh orang lain.

📌 Teman-teman seusianya sudah masuk sekolah, karena Ibu mereka bekerja semua. Si Adek juga punya keinginan sekolah. Sekolah yang bisa masuk kapan saja adalah kelas calistung. Jadilah, Adek masuk kelas calistung.

📌 Adek bosan, saya pun bosan. Bisa mengantar Adek masuk kelas adalah sebuah kesempatan baik untuk saya keluar dari rutinitas. Saya bisa “ngopi cantik” atau sekadar “nongkrong makan mpek pek di resto” menikmati me time, sendirian saja. 😊

Saya tidak mentarget apa-apa untuk Si Adek bisa membaca atau menulis. Yang penting dia bisa belajar dengan seorang guru dan bertemu dengan temannya.

Adek bisa merasakan belajar di kelas dengan seorang guru. Adek juga bisa belajar berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Metode Belajar Calistung
Ada banyak metode belajar yang dikenalkan oleh lembaga pendidikan nonformal. Metode belajar membaca yang digunakan di kelas calistung tempat si Adek belajar adalah salah satunya.

Sambil melihat perkembangan kemampuan membaca si Adek, saya pun belajar metode calistung yang digunakan oleh tempat si Adek belajar.
Semua metode belajar membaca atau metode calistung itu baik, tidak ada yang salah dan tidak ada yang paling benar. Yang penting semuanya mengutamakan kepentingan anak. Anak haruslah merasa senang saat melakukan proses belajar dan anak tidak merasa dipaksa untuk belajar.

Akhirnya nanti saya mau membuat buku tentang metode belajar membaca yang tepat untuk anak. Metode belajar yang tepat, bisa dilakukan di rumah, dan menyenangkan untuk anak. Amin, semoga.

Utamakan proses belajar yang menyenangkan untuk anak, di mana pun, baik di rumah, maupun di sekolah. 

#catatanibu #ibudirumah #calistung #metodebelajar #belajarcalistung

Kenapa Belum Masuk Sekolah?

#ceritaibudirumah #belajardirumah #belummasuksekolah

KENAPA BELUM MASUK SEKOLAH?

Saat saya ditanya, kenapa anaknya belum masuk sekolah?  Belum cukup usianya, itu jawaban saya (jika ada yang tanya, hehehe). Usianya baru 4,5 tahun. Terlalu dini jika saya masukkan ke sekolah formal, PAUD/TK. Jika masuk ke kelompok bermain, dengan tujuan untuk bermain sambil belajar, saya bisa  lakukan bermain sambil belajar bisa dilakukan di rumah dan itu sedang saya lakukan.

Cerita Ibu di Rumah

Adik Krisan belum masuk sekolah (4,5 tahun)
Belajar di rumah saja sama mamah
Belajar tiap hari sambil main boleh
Belajar tiap hari sambil nonton boleh

Mengulang aktivitas setiap hari
Bermain huruf setiap hari
Bermain huruf senang sekali
Hingga akhirnya lupa mandi

Pada akhirnya nanti, huruf-huruf akan dibaca bukan hanya dimainkan. Menjalani proses butuh kesabaran, jalani saja, sang waktu yang akan menentukan hasilnya. AMIN

JANGAN BURU-BURU MASUKKAN ANAK SEKOLAH

Sebuah fakta menarik sering saya jumpai, orang tua buru-buru memasukkan anaknya ke taman kanak-kanak atau sekolah dasar karena anaknya yang mau, anaknya happy di sekolah, bla bla bla bla. Anak-anak selalu suka dengan arena bermain dan sekolah adalah salah satu arena bermainnya saat di rumah tidak tersedia “arena  bermain” yang menyenangkan baginya. Di sekolah anak happy, bergembira, tetapi sampai di rumah tantrum karena tidak ingin pulang ke rumah.

Anak usia di bawah 6 atau kurang dari 7 tahun, menurut saya, tidak siap untuk masuk di jenjang SD. Sekolah dasar berbeda dengan sekolah taman kanak-kanak. Oleh k arena itu, bukan hanya KESENANGAN ANAK yang dipikirkan, melainkan juga KESIAPAN ANAK menghadapi pelajaran di sekolah dasar.

UNDUH LATIHAN SOAL SIAP HADAPI MATEMATIKA SD

Materi pelajaran yang akan dihadapi anak di SD berbeda dengan materi pelajaran di taman kanak-kanak. Anak harus bisa membaca dan menulis serta memahami apa yang dibaca dengan baik. Varian soal di sekolah dasar berbeda dengan soal materi pelajaran di taman kanak-kanak.

Baca Soal Siap Hadapi Matematika SD untuk melihat contoh perbedaan materi pelajaran berhitung di taman kanak-kanak dengan pelajaran berhitung (matematika SD) yang perlu dipahami. Oleh karena itu, anak mau masuk SD perlu dipersiapkan dengan baik, bukan hanya demi kesenangan anak bersekolah.

BACA ini: Soal Siap Hadapi Matematika SD

EBOOK LATIHAN SOAL SIAP HADAPI MATEMATIKA SD

#pramembaca
#pramenulis
#krisanutama
#bermainkata
#bermainhuruf
#bermainbermakna
#huruf #dirumahsaja

PAKET SOAL SIAP HADAPI PELAJARAN SD

Manfaat Menulis untuk Melepaskan Rasa

Dalam hal apa pun, dalam situasi apa pun, satu kata yang tidak boleh terucap adalah MENYERAH.

Hari ini, pagi ini tepatnya, aku tulis kalimat itu. Padahal kalau orang tahu, aku menuliskannya, sebenarnya sudah ada ribuan kata menyerah yang menghujam di dadaku. Sudah ada jutaan kata menyerah yang menghampiriku. Tetapi aku masih ingin berusaha untuk tidak mengucapkan kata MENYERAH. 

Sebagai manusia, kita tidak selalu berada pada kondisi yang baik. Seperti ungkapan yang sering kita dengar, Hidup ini seperti roda, kadang di bawah kadang di atas. Kalau dalam KBBI disebut roda penghidupan yang artiya perputaran nasib dalam kehidupan (untung malang silih berganti). 

Kata menyerah akan menghantui saat roda penghidupan kita berada di bawah. Saat itu terjadi, kita bisa memilih untuk berhenti lalu menyerah atau maju terus lalu melanjutkan hidup. Kadang kehidupan membuat kita tidak bisa memilih dan berakhir menjalani saja. Kehidupan dan orang-orang di sekitar kita memaksa kita untuk terus maju, melangkah, dan TIDAK MENYERAH.

Ingin tidak menyerah, apa yang harus aku lakukan? Nasihati diri sendiri dengan kalimat-kalimat positif, itu yang aku lakukan. Tidak ada yang menasihatiku, tidak apa-apa. Ada banyak kata-kata yang bisa menasihati kita untuk tidak menyerah.

Kalimat quote adalah caraku menasihati diri sendiri. Di zaman media sosial ini, zaman serba mudah, aku merasa  kesulitan mendapatkan nasihat dari orang yang benar-benar tahu masalahku. Aku juga cenderung takut menceritakan masalahku pada orang lain karena takut masalah itu malah diumbar di media sosial dan jadi bahan konten. 

Jadi, aku ciptakan nasihat untuk diriku sendiri. Aku tulis sebuah kalimat quote untuk menasihati diri sendiri. Quote itu aku sebar di media sosial.

Manfaat Menulis

Inilah salah satu manfaat menulis buatku, menulis membantuku melepaskan rasa sesak di dada. Melalui tulisan berupa  kalimat quote, kalimat mutiara, atau kalimat motivasi yang positif, aku membebaskan diri dari himpitan masalahku. Apakah masalah itu lalu bisa selesai? Tidak, belum. Tapi, paling tidak, dengan menasihati diri sendiri, aku bisa tetap positif memandang kehidupan. Hingga pada akhirnya memutuskan melanjutkan kehidupan dan tidak memilih berhenti hidup.

Anakku Inspirasi Menulisku

Rasanya sayang jika tidak membagikan momen-momen indah bersama anak lanang. Momen-momen saat dia mulai mempelajari banyak hal dari lingkungan sekitarnya.

Momen-momen indah bersama anak lanang, saya tuliskan dalam ebook yang bisa dibaca di platform TipTip.  Mungkin bagi orang lain momen indah itu momen biasa, tapi tidak bagi saya. Anak-anak saya adalah mutiara, anak-anak saya adalah inspirasi bagi saya yang layak untuk dituliskan. Dengan dituliskan, akan (mungkin) memberikan manfaat bagi pembacanya, kapan pun dia membacanya.

Foto-foto jepretan apa adanya mampu bercerita banyak hal. Melalui foto-foto itu, saya tuliskan semua pengalaman saya menemani anak lanang dalam perkembangan dan pertumbuhannya.

Setiap pengalaman yang kita alami adalah harta berharga. Harta itu hanya menjadi milik kita jika tidak kita bagikan pada orang lain. Saya memilih membagikan “harta” yang saya miliki untuk sahabat pembaca yang berkunjung ke laman saya. Harapannya, semoga pengalaman yang saya tuliskan itu bermanfaat bagi pembaca.

Ebook Ebook Paskalina Askalin 

7 Aktivitas di Dapur yang Mencerdaskan Otak AnakArisan Huruf dan Taman Alfabet (Pramembaca & Pramenulis) 10 Cara Atasi Speech DelayStep by Step Membuat Worksheet yang Disukai Anak

Cerpen – Cerita dari Kamar Mandi

Siap Masuk Sekolah SD dan PAUD

Bermain huruf dan kata dapat menjadi pilihan untuk mempersiapkan anak masuk sekolah SD atau PAUD/TK

Cerita Ibu di Rumah
Saat ada dua atau tiga anak berkumpul dan bermain, saya tidak bisa membiarkan mereka bermain begitu saja tanpa pengawasan. Jadi, buat para ibu yang anaknya bermain bersama anak-anak saya di rumah, pastilah dalam pengawasan saya. Seperti halnya kemarin, ada anak yang nanti mau masuk SD bermain dengan anak saya, yang sedang saya persiapkan untuk masuk TK. Lalu, ada si Kakak yang tahun ini duduk di kelas 4 tahun ini.

Biasanya si Kakak menjadi komandan buat adek-adeknya, tapi kali ini dia sedang tidak bergairah bermain. Inginnya si Kakak bermain dengan teman seusianya. Tetapi entah mengapa hari ini teman-temannya tidak ada yang nongol. Jadilah dia di rumah saja berteman ponsel.

Si Adek dan temannya akhirnya hanya bermain bebas , berlari-lari, bergelut, tidak punya tujuan dan tidak jelas. Apalagi semua mainan mobil yang ada, 80% saya simpan di luar rumah. Mereka bingung mau main apa hingga akhirnya saya ambil alih.

Continue reading “Siap Masuk Sekolah SD dan PAUD”