Siap Masuk SD di Masa Pandemi

Si Kakak sudah lulus dari sekolah taman kanak-kanak. Kini, dia harus siap masuk SD. Siap tidak siap, kakak akan masuk SD bulan depan.

Horeeee Kakak Kenan sudah lulus TK❤️

Sebenarnya, kalau boleh jujur, anaknya siap saja masuk SD, emaknya ini yang was-was karena begitu banyak yang dirasa masih belum siap jika si Kakak masuk SD.
Setahun di TK B dan harus belajar secara daring, duh, masih jauh sekali dari sempurna. Banyak materi-materi yang belum dikuasai si Kakak dengan baik. Hal ini membuat saya, emaknya, perlu melakukan sesuatu untuk “menambal” segala kekurangan materi saat si Kakak di TK B. Dan ternyata, bagian yang ditambal itu banyak sekali.
Di saat waktu menunggu awal tahun ajaran baru, si Kakak harus ekstra keras belajar. Ada empat fokus materi yang saya latihkan pada si Kakak untuk persiapan masuk SD.

Continue reading “Siap Masuk SD di Masa Pandemi”

10 Hal Paling Membahagiakan untuk Ibu di Rumah

#serbasepuluh

Bahagia itu sederhana, begitu banyak orang berkata. Bagi ibu di rumah seperti saya, bahagia itu emang sederhana (banget). Tidak ada tumpukan piring kotor di dapur aja rasanya bahagiaaaaa banget😂

Berikut ini 10 hal paling membahagiakan untuk ibu di rumah versi saya😊

1. Sudah selesai memasak dan makanan siap disantap oleh semua anggota keluarga di rumah. Rasanya bahagia saat hasil jerih payah memasak bisa disantap oleh seluruh keluarga di rumah. Apalagi jika semua keinginan mereka terpenuhi, si ayah mau A, si kakak sukanya B, si adek sukanya C. Walaupun riweh menyiapkan aneka menu makanan, setelah selesai rasanya bahagia.

Continue reading “10 Hal Paling Membahagiakan untuk Ibu di Rumah”

Sekadar Cerita Rutinitas Pagi(ku)

Rutinitas Pagi

Kriiiiiiiiiiing jam weker berbunyi. Saatnya bangun pagi, anak lanang masih terlelap, suami masih terlelap, dan aku pun bangun. Hmmm rasanya minum kopi, buka laptop, menulis, begitu menyenangkan. Pagi-pagi otak masih fresh….
AH TERNYATA HANYA ILUSI

Ini faktanya:
Saat membuka mata, aku harus melakukan apa dulu ya? Pertanyaan itu yang muncul di kepalaku. Kalau anak lanangku masih terlelap, rasanya aku masih ingin mendengkur di sampingnya. Tapi, kalau anak lanangku justru sudah duduk manis menatapku, aku kebingungan.
Ingin rasanya menemanimu pagimu terus dan terus hingga waktunya mandi.

Continue reading “Sekadar Cerita Rutinitas Pagi(ku)”

Membaca Buku Parenting, Pentingkah?

Tidak banyak buku parenting yang pernah saya baca. Tapi, akhir-akhir ini saya menyempatkan membaca buku parenting. Bahkan, saat melihat ada buku parenting yang temanya menarik, saya langsung ingin membelinya. (Menarik dalam arti saya perlu lebih mendalami ilmunya.)
Saat ada keinginan beli buku baru, pasti yang terlintas di pikiran saya membeli buku bertema parenting. Seperti saat ini, saya melihat sebuah buku tema parenting yang sedang saya sukai, buku tentang Montessori yang berjudul Dr. Montessori’s Own Handbook. Bulan ini mungkin belum ada pengeluaran untuk buku, bulan depan buku ini harus bisa saya miliki.

Buku yang ingin dibeli ☺️

Saat menjelang kelahiran si kakak, 6 tahun lalu, saya tidak tertarik membeli buku bertema parenting. Yang saya beli malah buku-buku anak sehingga Kenan saat dalam kandungan hingga sekarang usia 5 tahun suka sekali dibacakan buku anak.

Saat menjelang kelahiran si adik, saya mulai merasa kurang percaya diri, apakah saya sudah benar mengasuh si kakak? Apakah aktivitas yang saya berikan pada si kakak berguna untuk perkembangan otaknya? Ada banyak pertanyaan lain yang muncul di benak saya. Ada banyak cara untuk mencari jawaban dari pertanyaan saya itu, salah satunya melalui membaca buku, itu yang saya pilih.

Membaca buku parenting sambil mengasuh Krisan.

Mulailah saya meyempatkan waktu membaca buku parenting yang saya miliki. Kenapa buku yang saya pilih, padahal ada begitu banyak artikel parenting di internet? Saya pilih buku karena lebih bisa dipertanggungjawabkan isinya. Buku yang saya pilih pun, buku-buku yang ditulis oleh mereka yang terjun langsung dalam mengasuh anak, baik itu guru (praktisi) maupun orangtua yang berpengalaman mengasuh anak hingga menjadi pakar pendidikan dan parenting.

Setelah saya membaca buku-buku parenting, saya rasakan sekali bahwa MEMBACA BUKU PARENTING ITU PENTING. Penting buat siapa?
Buku parenting baik dibaca oleh orangtua, calon orangtua, orangtua muda, pasangan baru menikah, guru, penulis buku bacaan anak, praktisi pendidikan, dan siapa pun yang ingin mengetahui tentang pola asuh anak.
Ada banyak sekali jenis buku parenting. Kita bisa membaca buku parenting sesuai yang kita butuhkan.

Bagi saya saat ini membaca buku-buku parenting yang terkait dengan Montessori itu penting. Kenapa? Sekolah Kenan tidak menerapkan Montessori, jadi saya bisa menerapkan kelas Montessori di rumah. Selain itu, informasi tentang seluk-beluk Montessori bisa saya terapkan untuk si adik, Krisan.
Membaca buku parenting itu sungguh penting bagi siapa saja yang ingin mengetahui informasi baik itu teori pola asuh anak maupun cerita pengalaman orangtua yang menghadapi langsung tumbuh kembang anak.

Bagi saya pribadi, membaca buku parenting menyakinkan saya bahwa pola asuh yang selama ini saya lakukan sudah benar. Misalnya, saya menemukan di buku parenting yang saya baca, aktivitas yang saya lakukan bersama Kenan itu bisa dikatakan mirip Montessori dan layak dilanjutkan serta bisa dipraktikkan pada adiknya, Krisan. Dari membaca buku parenting juga saya menemukan teori-teori yang mendukung pola asuh yang saya lakukan, sehingga saya rasa percaya diri saya pun mulai bertumbuh lagi. Karena rasa percaya diri itu saya jadi ingin membagikan aktivitas saya bersama Kenan dalam sebuah buku. Semoga bisa terwujud, amin.

Ibu di Rumah: Membacakan Buku untuk Anak (Batita, Balita)

“Ayo, masuk kamar. Mau dibacain buku apa?” Begitulah ajakan saya setiap malam ketika mau tidur. Bahkan ketika Kenan tidak mau tidur, rayuan membaca buku ini dan itu, bisa membuatnya menurut untuk masuk ke kamar.

Setiap malam, mulut saya harus siap membacakan paling sedikit 2 cerita atau dua buku bergambar. Nah, kebetulan beberapa hari ini, buku saya menjadi pilihan pertama untuk dibacakan. Saya senang sekali bisa memikat hati anak lanang melalui buku karya saya sendiri.

Continue reading “Ibu di Rumah: Membacakan Buku untuk Anak (Batita, Balita)”