Penggunaan Kata “di” Dipisah dan Disambung
Saat melakukan editing, sering saya menemukan penggunaan “di” secara tidak tepat. Penggunaan “di-” yang seharusnya disambung malah dipisah. Penggunaan “di” yang seharusnya dipisah malah disambung.
Ada banyak orang yang belum paham penggunaan kata “di” dipisah dan disambung. Yuk, mari kita pelajari bersama, cara membedakan penggunaan kata “di” dipisah dan disambung.
Coba perhatikan kata-kata di bawah ini! Manakah yang penggunaan kata “di” dipisah dan disambung yang benar?
- di cuci – dicuci
- dibuka – di buka
- dimeja – di meja
- dimakan – di makan
- di bawah – dibawah
- digelas – di gelas
- di buang – dibuang
Penulisan yang benar adalah
- dicuci
- dibuka
- di meja
- dimakan
- di bawah
- di gelas
- dibuang
Kata dicuci, dibuka, dimakan, dan dibuang, ditulis serangkai (disambung) karena di- berfungsi sebagai imbuhan atau prefiks.
Contoh penggunaan kata “di” sebagai imbuhan dalam kalimat:
- Sampah itu tidak dibuang pada tempatnya.
- Pisang yang ada di meja itu dimakan oleh adik.
- Baju merah itu belum dicuci oleh Titi.
- Kotak itu belum dibuka sejak diambil.
Kata “di” pada kata di meja, di bawah, dan di gelas, ditulis dipisah karena “di” sebagai kata depan atau preposisi. Menurut EYD V, kata depan, seperti di, ke, dan dari, ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya. CEK EYD V KEMDIKBUD.
Contoh penggunaan kata “di” sebagai kata depan dalam kalimat:
- Ibu menaruh kue di meja makan.
- Adik bersembunyi di bawah meja.
- Minuman itu belum dituangkan di gelas.