#sharing #renungan #akukatolik
Saat aku berdoa, aku tidak minta uang jatuh dari langit. Aku tidak minta ibu peri datang dengan tongkat sihirnya dan berkata “simsalabim abdagadabrah, jadilah uang dan emas yang banyak.”
Tidak, tidak, bukan seperti itu. Aku berdoa meminta Tuhan melancarkan setiap usaha yang aku lakukan. Bahkan aku berdoa untuk perusahaan penerbit yang memberikan aku peluang menulis hingga aku mendapatkan penghasilan.
Bagiku doa bukanlah sesuatu yang instan. Doa bukan sihir yang bisa memberiku apapun dalam sekejap.
Saat aku berdoa, aku meminta Tuhan memberiku jalan dan kekuatan sehingga bisa sabar melewati masa panjang dikabulkannya doa.
Saat doa terkabul, aku kadang lupa, jika telah meminta dikabulkan. Saat doa terkabul, aku kadang lupa, mengucap syukur pada Tuhan. Saat doa terkabul, kadang aku merasa yang diberikanNya kurang. Sungguh, manusia tempatnya salah dan dosa, manusia tidak pernah puas dengan apapun yang diberikan.
Tentang terkabulnya doa, bersabarlah, karena Tuhan pasti mengabulkan doamu, tetapi kamu harus bersabar terlebih dahulu. Kesabaranmu adalah kunci terkabulnya doa.
DOA KATOLIK