Anak mana yang tidak suka main pasir atau main tanah? Anak saya dua-duanya suka main pasir atau main tanah hingga bermain lumpur.
Kotor… berantakan… itu sudah pasti, tapi mereka bermain dengan senang gembira.
Beberapa hari ini si Kakak dan si Adik membawa lagi pasir ke depan rumah. Awalnya mereka bermain berdua, karena si Kakak sekolah selanjutnya si Adik setiap hari aysik bermain pasir dan saya asyik menunggui terus.
Pagi-pagi, bangun tidur si Adik minta ditemani main pasir. Lalu, usai mandi pagi, si Adik lanjut main pasir lagi. Siang hari main pasir, lalu bangun tidur sore main pasir. Adik keasyikan main pasir.
Pagi kemarin saya membuat rekaman video saat si Adik bermain pasir. Ternyata saya menemukan fakta bahwa ada banyak kemampuan yang terasah saat si Adek bermain pasir.
Apa saja yang kemampuan yang terasah saat bermain pasir?
π Kemampuan motoriknya terasah melalui gerakan memainkan mobil, mengeruk pasir, dan mengisi pasir ke truk.
π Kemampuan berbahasanya terasah saat memahami kata buka-tutup dan naik-turun. Tanpa disadarinya dia belajar lawan kata juga.
π Kemampuan berhitungnya juga terasah melalui keinginannya menghitung jumlah kerukan tanah yang dinaikkan ke truk.
π Kemampuan pengetahuan tentang warna juga terasah melalui indentifikasi warna mobil-mobilan, kuning dan orange.
Selain empat kemampuan itu masih banyak kemampuan lain yang terasah. Sangat baik jika orangtua membebaskan anak untuk bermain sesukanya, tanpa perlu mengatur ini dan itu. Tanpa kita atur, anak sudah mempunyai cara bermain sendiri dan cara mengatasi masalah yang dialami.
Untuk melihat keasyikan si Adik Krisan bermain pasir, tonton videonya di siniπ