#selfreminder #nasihatdiri #inspirasi #motivasi
Senin, 29 Agustus 2022, sekitar pukul 6 pagi, saya menyalakan televisi dan acara berita sedang menayangkan berita kriminal. Beritanya tentang seorang balita ditemukannya bersimbah darah kepalanya. Di sebelahnya ada sebuah palu berlumuran darah, diduga digunakan untuk memukul balita itu. Balita itu akhirnya tewas. Ibunya menghilang secara tiba dan diduga menjadi penyebab tewasnya balita tersebut.
Saya menarik napas panjang melihat berita itu dan memilih mengganti channel.
Berita ini bukan berita baru. Berita kriminal semacam ini sering terjadi, seorang ibu menganiaya anaknya. Yang menjadi pertanyaan saya, sebegitu teganya ibu menghancurkan masa depan anaknya, seberat apa masalahnya sehingga menyebabkan hilang akal dan anak menjasi sasaran.
Semua orang punya masalah, saya pun punya masalah. Masalah saya mungkin lebih berat dari masalah orang lain, mungkin juga lebih ringan. Saya berdoa, Tuhan menjauhkan saya dari emosi sesaat yang bisa membuat saya hilang akal hingga melakukan perbuatan negatif.
Rasa bosan yang bertumpuk dengan berbagai masalah yang ada juga bisa membuat kita hilang akal. Sebisa mungkin kita harus mencari cara untuk MELEGAKAN HATI sehingga tetap bisa BERPIKIR POSITIF.
Setiap hari berada di rumah pasti bosan. Saya juga manusia biasa rasa bosan dengan yang namanya rutinitas. Tapi semua rutinitas itu harus dijalani seberapa seberapapun bosannya harus tetap di jalani.
Setiap hari ingin membuat sesuatu yang berbeda untuk mengisi hari-hari anak lanang di usia emasnya. Hingga kadang lupa pada diri sendiri yang juga perlu sesuatu yang berbeda.
Buat saya yang berbeda itu tidak harus yang aneh-aneh, cukup dengan membuat sesuatu coretan atau ditulis, rencanakan sesuatu, mengikuti webinar, membicarakan sebuah peluang menulis dengan editor penerbit, dan sebagainya.
Bagi saya, hal-hal itu sudah sangat membantu membuat hari menjadi berbeda sehingga bisa melerai kebosanan.
Membicarakan peluang menulis buku membuat hari saya berbeda. Ketika muncul harapan, seperti mendapat suntikan semangat.
Seperti yang saya lakukan Senin pagi yang lalu. Saya menghubungi seorang sahabat editor yang bekerja di penerbit. Minggu lalu sudah sempat berkomunikasi namun terputus karena “jumpalitan emak-emak di rumah”. Perlu pikiran yang fresh ketika akan membicarakan sesuatu rencana serius.
Setelah berbalas-balasan pesan via WA, jadilah saya akan membuat beberapa outline buku pengayaan SD. Adanya peluang penulisan buku adalah sebuah harapan untuk tahun depan.
HIDUP TIDAK BERARTI TANPA HARAPAN
Paskalina Askalin
Dua hari sebelumnya, Sabtu, 27 Agustus 2022, saya mengikuti dua pertemuan daring melalui Zoom tentang sharing-sharing buku yang baru terbit dan bahasan tentang lokalitas dalam karya.
Zoom pertama diadakan oleh Forum Penulis Bacaan Anak, PaberLand, dalam acara NGOPI Ngobrol Hepi.

Zoom kedua diadakan oleh Penerbit BIP.

Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.