Untuk kedua kalinya saya mengikuti kegiatan Inventarisasi dan Pengolahan Bahan Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Tahun 2019 kegiatan Inventarisasi dan Pengolahan Bahan Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia dilaksanakan selama dua hari, 13 dan 14 Maret 2019, di Harper Hotel, Cawang, Jakarta. Kegiatan ini mempertemukan saya dan sahabat penulis alumni GLN 2017-2018.
Inventarisasi merupakan kegiatan awal dalam pengembangan soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia. Kegiatan dilaksanakan dengan memetakan kebutuhan soal serta menghimpun teks dari berbagai kalangan yang merupakan peserta inventarisasi. Teks tersebut akan dipilih, dipilah, dan diolah sebagai bahan penyusunan soal.
Untuk peserta kegiatan Inventarisasi dan Pengolahan Bahan Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 2019, sebelum kegiatan berlangsung diminta untuk membuat tiga wacana dan 15 soal. Ada sekitar 90 peserta yang ikut dalam kegiatan ini.
Kegiatan Inventarisasi dan Pengolahan Bahan Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 2019 hari pertama, acara dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, M.S.. Kemudian setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Dora Amalia, Kepala Bidang Pengembangan dan Atikah Solihah, M.Pd. Kepala Subbidang Pedoman dan Acuan. Ibu Dora Amalia memaparkan materi tentang kaidah kosakata bahasa Indonesia. Ibu Atikah memaparkan materi tentang kalimat.
Kegiatan hari kedua Inventarisasi dan Pengolahan Bahan Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 2019 adalah diskusi kelompok membahas (menyunting) wacana-wacana yang sudah ditulis oleh peserta. Satu per satu wacana disunting secara bersama-sama berdasarkan kesesuaian tema, susunan kalimat, ketepatan ejaan, dan sebagainya.
Penyuntingan naskah wacana secara bersama-sama ini hanya awal dari proses penyusunan soal. Setelah kegiatan ini, tim dari Badan Bahasa masih mempunyai kegiatan lanjutan untuk penyempurnaan wacana dan soal.
Kegiatan Inventarisasi dan Pengolahan Bahan Soal Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia 2019 sudah berlangsung dengan lancar, dan saya bisa mengikuti dengan baik. Walaupun sebenarnya, mungkin tidak sepenuh hati, karena hati dan pikiran masih sibuk memikirkan ringkasan untuk Seleksi Penulis Bahan Bacaan Literasi.
Akhir cerita, saya pulang membawa selembar sertifikat ini. Namun, saya jadi berkeinginan untuk ikut tes UKBI tahun 2019, semoga bisa terlaksana, amin.