Kenapa Anak-anak Suka Meniru?

Kenapa Anak-anak Suka Meniru?

Anak-anak adalah peniru ulung. Apa yang dilihatnya pasti akan ditiru. Namun, mereka belum bisa membedakan apakah yang ditirunya itu baik atau buruk?

Kenapa anak-anak suka meniru? Ada beberapa alasan kenapa anak suka meniru.

Alasan PERTAMA, meniru adalah cara anak belajar dan mengembangkan kemampuan mereka. Anak-anak meniru perilaku orang-orang di sekitarnya. Anak-anak juga meniru ucapan orang di sekitarnya. Dengan meniru, mereka memahami dan menguasai hal-hal baru.

Alasan KEDUA, meniru dapat mengembangkan keterampilan sosial. Melalui aktivitas meniru anak-anak memahami norma-norma sosial dan berinteraksi dengan orang lain. Anak-anak juga belajar bagaimana berkomunikasi, berbagi, dan bekerja sama dengan orang lain.

Alasan KETIGA, meniru adalah cara anak mencari perhatian dan pengakuan. Anak-anak mungkin meniru untuk mendapatkan perhatian dan pengakuan dari orang lain. Mereka ingin merasa dihargai dan diterima.

Ketika anak meniru perilaku atau perkataan orang-orang di sekitar, hal itu bisa kita cermati. Sehingga ketika anaknya meniru perilaku yang tidak baik, kita bisa untuk memberi tahu jika perilaku itu tidak boleh ditiru.

Namun yang perlu diwaspadai oleh orang tua adalah ketika anak meniru apa yang dilihatnya dari tontonannya. Meskipun yang ditonton adalah film kartun atau animasi anak, tetap saja perlu diwaspadai jika anak meniru dengan cara yang salah. Apalagi video-video pendek yang tidak layak dilihat oleh anak.

Kita mungkin melarang anak menonton atau tidak menggunakan ponsel. Tetapi orang-orang di sekitarnya, anggota keluarga kita yang lain selalu memegang ponsel hingga mengajak menonton atau meminjamkan ponselnya.
Pada akhirnya peran orang tua atau pengasuh anak menjadi sangat penting. Meniru adalah proses belajar anak. Anak tidak tahu apakah yang ditirunya itu benar atau salah. Tugas orang tualah yang harus memastikan apa yang ditiru oleh anak itu benar atau salah.

Orang tua dan anggota keluarga di rumah adalah figur pertama yang pasti akan ditiru oleh anak. Oleh karena itu, jangan buru-buru menghakimi anak berperilaku salah. Tanpa orang tua sadari, mungkin anak meniru perilaku buruk orang tuanya.

Visited 16 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *