Ketagihan Dibacakan Dongeng Sebelum Tidur
Saya prihatin dengan kebiasaan anak bayi usia dibawah 3 tahun yang saya temui kemarin (22/11/15). Saat itu saya berkunjung ke salah satu teman, kebetulan di rumah teman itu juga ada tamu keluarga muda dan anaknya yg berusia 1 tahun 10 bulan. Anak itu memiliki kebiasaan mlintir/pegang kain (selimut bayi) saat mau tidur. Dan selimut yang digunakan sudah lecek kondisinya, mungkin karena saking seringnya dipegang oleh anak.
Selain mlintir kain, anak ini juga suka ngempeng dot. Dua kebiasaan yang sepertinya wajar, tapi menurut saya itu bukan kewajaran.
Saya tidak mengatakan bahwa hal itu salah, tapi kebiasaan seperti itu terjadi karena pembiaran yang dilakukan orangtuanya. Bagi orangtua zaman dulu hal ini biasa saja (termasuk orangtua saya sendiri, berpendapat jika itu kebiasaan wajar), tapi bagi saya yang sedang belajar menjadi orangtua untuk anak saya yang berusia 10 bulan, kebiasaan sebelum tidur seperti mlitir kain, ngemut jempol, pegang kancing, mlintir tali guling, ngempeng dot, dan masih banyak lagi, itu merupakan kebiasaan tidak tepat dilakukan oleh anak.
Orangtua bisa membuat kegiatan yang lebih mendidik, misalnya dengan membacakan dongeng sebelum tidur. Jika orangtua tak sempat baca dongeng, orangtua bisa menitipkan kebiasaan itu pada nenek yang mengasuh, atau pengasuh yang orangtua bayar untuk menjaga anak.
Jika anak ketagihan, dibacakan dongeng hingga anak bisa membaca dongeng sendiri, saya rasa itu merupakan hal yang baik buat anak Anda, bukan?
Membacakan dongeng sebelum tidur, sebuah kebiasaan yang baik bagi anak, meskipun anak bayi mungkin belum paham isi ceritanya, tapi anak bayi menjadi terbiasa mendengarkan kata-kata yang baik, melihat gambar yang baik, sehingga imajinasi dan kreativitas anak juga terbangun sejak dini.
Sebagai orangtua, saat ini saya akan terus membacakan atau memperdengarkan dongeng untuk anak saya. Saya ingin dan mempunyai harapan besar, anak saya kelak merengek meminta kepada saya Bunda-nya untuk dibacakan cerita, “Bunda bacakan cerita ini… Bunda bacakan dongeng itu… Bunda bacakan dongeng lagi…”
Ayo orangtua, bacakan cerita atau dongeng untuk anak Anda!!
Ditulis oleh Paskalina Askalin
23.11.2015