Lima Aktivitas Bermain Sambil Belajar yang Bisa Dilakukan Orangtua Bersama Anak Usia Dini Selama Liburan di Rumah

Anak usia dini yaitu anak-anak batita, balita, anak kelompok bermain, dan anak-anak sekolah taman kanan-kanak. Anak-anak ini memiliki energi yang luar biasa besar, berlari ke sana ke mari tanpa punya rasa lelah. Penghargaan sangat besar patut diberikan untuk ibu/bapak guru/pendamping yang mau menjadi guru mendampingi anak-anak usia dini yang begitu penuh energi.

Wabah COVID-19 yang belum menunjukkan tanda-tanda usai, membuat pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengeluarkan kebijakan anak-anak usia sekolah harus belajar di rumah selama beberapa waktu.
Kelompok bermain, taman kanak-kanak, sekolah dasar hingga sekolah menengah atas diliburkan dari semua aktivitas di sekolah. Semua anak-anak harus libur dan belajar di rumah.

Bagi anak-anak kelompok bermain dan taman kanak-kanak, tidak bersekolah menyenangkan pada awalnya, tetapi kemudian  membosankan. Apalagi mereka tidak boleh keluar rumah.
Berikut ini lima aktivitas bermain sambil belajar yang bisa dilakukan orangtua bersama anak usia selama liburan.

 

1. Mengerjakan Lembar Kerja dari Sekolah


Karena liburan kali ini disebabkan wabah COVID-19, setiap anak mendapatkan aneka macam tugas dari guru sekolahnya. Anak saya, Kenan, pun sama, harus mengerjakan beberapa lembar aktivitas berupa mewarnai, menebalkan gambar, menebalkan tulisan dan sebagainya. Aktivitas mengerjakan tugas dapat menjadi salah satu pilihan mengisi waktu belajar di rumah. Namun, orangtua harus memiliki cara kreatif untuk meminta anak mau mengerjakan lembar kerja/aktivitasnya. Misalnya dengan memberikan penghargaan berupa bintang kalau anak mau mengerjakan lembar aktivitas.

Kenan mengerjakan tugas lembar kerja/aktivitas dari sekolah.

2. Menggambar
Jika ada papan whiteboard, anak-anak bisa diajak menggambar di papan. Jika tidak ada, kertas gambar atau kertas hvs putih bisa digunakan. Aktivitas menggambar sudah sering dilakukan oleh anak, baik di rumah maupun di sekolah. Supaya anak tidak bosan dengan cara menggambar yang sama, orangtua bisa meminta anak menggambar benda yang disukainya. Anak saya Kenan sedang suka sekali dengan bus, sehingga menggambar bus menjadi menarik perhatiannya.

Kenan menggambar bus ditemani ayah.

3. Bermain Tebak-tebakan
Aktivitas bermain tebak-tebakan bisa jadi pilihan untuk mengisi waktu liburan. Peran seluruh anggota keluarga di rumah sangat diperlukan. Misalnya, bunda menjadi guru yang memberikan tebakan, ayah dan anak menjadi muridnya. Jika ayah atau bunda masih harus bekerja, bisa digantikan anggota keluarga lain.
Tema tebakan bisa bermacam-macam, misalnya menebak huruf awal sebuah kata, menebak jumlah, menebak nama benda, dan sebagainya. Aktivitas ini sudah pernah dipraktikkan pada anak saya, Kenan. Cukup berhasil membuat Kenan fokus sejenak untuk bermain tebak-tebakan.

4. Menulis
Aktivitas menulis di kertas sudah sering dilakukan di sekolah. Ada cara berbeda yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mengajak anak usia dini bermain sambil belajar. Aktivitas ini mengajak anak menulis atau menyalin sebuah kata di papan tulis (whiteboard). Namun, sebelum menulis, siapkan kocokan berisi nama-nama bus. Kemudian anak akan mengocok nama-nama bus dalam wadah kecil lalu mengambil satu. Nama bus yang keluar dari kocokan akan ditulis/disalin oleh anak di papan tulis. Begitu seterusnya sampai semua habis atau sampai anak tidak mau memainkannya lagi. Bahan tulisan yang digunakan dapat disesuaikan kesukaan anak. Anak saya, Kenan, sedang suka sekali dengan bus, sehingga nama-nama bus menjadi pilihan untuk menarik perhatian Kenan.

Kenan sedang menulis/menyalin nama bus.

5. Bermain Peran
Bermain peran sangat menarik buat anak-anak usia dini. Imajinasi anak yang luar biasa membuatnya punya banyak keinginan. Ketika ingin menjadi supir bus, anak berperan menjadi supir bus dan anggota keluarga lain menjadi penumpang. Ketika anal bermain peran menjadi kasir toko, ayah dan bundanya menjadi pembeli. Kenan suka berperan menjadi penjual dan kasir. Ketika sedang bermain itu, saya menjadi pembelinya.

Lima aktivitas bermain sambil belajar atau belajar sambil bermain di atas hanya secuil ide yang biasa saya lakukan bersama anak saya. Ide aktivitas tersebut dapat dikembangkan oleh orangtua sesuai dengan kesukaan anak dan situasi di rumah.

Wabah COVID-19 sedang merajalela di mana-mana. Pastikan anak kita dan anggota keluarga kita tetap berada di rumah. Demi menjaga tertular wabah COVID-19, jangan izinkan anak tetangga bermain ke rumah dan larang anak bermain di luar rumah.

Visited 6 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *