Masuk SD harus bisa baca. Jika tidak bisa baca, akan tertinggal memahami berbagai pelajaran di SD.
Zaman dulu anak masuk SD tidak harus bisa baca karena memang ada pelajaran membaca atau belajar membaca. Tapi di zaman sekarang ini kalau anak masuk SD tidak bisa baca, maka dia akan tertinggal dari teman-temannya yang sudah bisa membaca.
Ini bukan soal dia sekolah di mana, sekolah swasta atau sekolah negeri ini. Sebenarnya, kalau menurut saya, anak bisa membaca atau tidak adalah soal kepedulian orang tua kepada anak mereka masing-masing.
Unduh PDF Persiapan Masuk SD Materi Bahasa Indonesia
Unduh Paket Persiapan Masuk SD, lengkap 351 SOAL
Ketika anak masuk SD, misalnya pihak sekolah berujar, “Kami akan menerima anak Ibu/Bapak sekolah di sini tanpa tes membaca. Tidak apa-apa, jika anak tidak bisa membaca, kami tetap akan menerima anak Bapak atau Ibu untuk masuk sekolah ini.” Jika ada sekolah yang mengatakan ini, itu bagus, tapi orang tua harus pastikan lagi bagaimana anak yang tidak bisa baca? Apakah akan dibimbing khusus atau bagaimana?
Sejujurnya, saya cukup merasa ikut khawatir, jika ada anak mau masuk SD tetapi tidak bisa baca. Kenapa saya ikut khawatir? Karena kalau dia tidak bisa baca dan gurunya tidak mempedulikan, anak itu akan kesulitan membaca buku pelajarannya.
Coba lihat foto di bawah ini.
Jelas sekali dalam buku Tematik itu tidak ada pelajaran membaca atau membaca kata atau suku kata atau kalimat. Dalam buku pelajaran itu sudah tercantum sebuah teks bacaan panjang.
Mau tidak mau, suka tidak suka, saat anak mau masuk SD, anak harus bisa membaca supaya bisa mengikuti pelajaran di sekolah.