Tip singkat: Jika Anda ingin menceritakan kembali sebuah cerita, baca cerita aslinya berulang kali, 2-3 kali baca, lalu tutup buku dan mulai menulis kembali cerita dengan gaya bahasa sendiri.
Suatu hari penduduk Desa Kemingking dihebohkan oleh hilangnya hewan ternak mereka setiap malam. Kepala desa memutuskan supaya setiap malam ada warga desa yang berjaga.
Hingga suatu malam ketika beberapa penduduk desa sedang berjaga malam terdengar suara tanda-tanda kedatangan pencuri ternak. Ketika penduduk desa hendak menangkap basah si pencuri, penduduk desa malah lari tunggang langgang. Pencuri itu ternyata seekor harimau.
Penduduk desa segera melaporkan hal tersebut pada kepala desa.
Pertemuan kepala desa dan penduduk tidak mendapatkan solusi untuk mengatasi harimau itu. Hingga diakhir pertemuan, kepala desa mendapatkan ide saat melihat seorang anak makan buah durian. Kepala desa mengusulkan untuk mengusir harimau dengan menggunakan kulit durian. Kulit durian yang berduri tajam ditaruh di sekeliling kadang ternak. Ketika harimau datang mencuri hewan ternak, harimau akan terhalang dan tidak mencuri ternak. Walaupun penduduk desa kurang merasa yakin keberhasilan ide kepala desa, mereka mengikuti saran kepala desa. Penduduk desa segera mengumpulkan kulit durian sebanyak mungkin dan menaruhnya di sekeliling kandang ternak.
Malam hari si harimau kembali datang mendekati kandang ternak. Kepala desa dan penduduk desa mengawasi dari kejauhan. Harimau mengendus-endus kulit durian yang menghalanginya masuk. Harimau lalu menjilati kulit durian dan menyukai rasa manisnya. Penduduk desa jadi was-was, perangkap kulit durian tidak mengusir harimau itu pergi.
Melihat harimau yang senang menjilati kulit durian, kepala desa memberanikan diri mendekati harimau dan mengajak bernegosiasi. Kepala desa meminta pada harimau untuk tidak mengganggu ternak penduduk desa. Harimau setuju tetapi dengan sebuah syarat. Syaratnya adalah harimau ingin tahu tentang benda yang dijilatinya.
Kepala desa menjelaskan pada harimau jika yang dijilatinya itu kulit durian. Kemudian harimau bertanya dimana bisa memperoleh durian itu. Kepala desa mengajak harimau ke kebun durian. Harimau begitu terpukau melihat pohon durian yang berbuah lebat. Kepala desa memberikan penawaran pada harimau. Jika harimau tidak mengganggu hewan ternak penduduk desa, harimau boleh mengambil dan makam durian sepuasnya. Harimau setuju dengan penawaran itu.
Penduduk desa masih saja khawatir, takut harimau akan menghabiskan durian mereka. Kepala desa memberi usul lagi, penduduk bisa memanen durian pada siang hari dan menyisakan durian secukupnya untuk harimau. Sejak negosiasi itu harimau tidak lagi mengganggu hewan ternak penduduk desa. Desa Kemingking menjadi desa yang aman.

Data Buku
Judul buku: Fabel 34 Provinsi: Jambi – Harimau Pemakan Durian
Penulis: Dian K.
Ilustrator: Orange Nira
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Tahun terbit: 2019
Tebal: 32 halaman
ISBN: 978-623-216-503-8
Membaca buku itu sering dijadikan kegiatan untuk menghabiskan waktu. Kalau ketemu buku yang bagus, baik jika kita bisa merekomendasikannya buku yang kita baca pada orang lain. Cara merekomendasikan buku bisa dengan berbagai cara, di antaranya:
– Unggah foto kover bukunya dengan caption mengajak membaca buku.
– Menulis resensi bukunya.
– Menceritakan kembali isi bukunya.
#30idea #wfh #learningathome #bacabuku #stayathome #lawanviruskorona
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.