Menghabiskan Waktu di Rumah dengan Membaca Buku

Sudah hampir 3 pekan, kita berada di rumah. Banyak orangtua kerja dari rumah, semua anak-anak sekolah harus berada di rumah dan menjalani pembelajaran online. Bosan dan jenuh tentu sudah bisa kita rasakan, tetapi mau tidak mau kita harus menjalani hingga virus ini pergi dari bumi Indonesia.

Hari ini, 2 April, tepat diperingati sebagai Hari Buku Anak Sedunia. Di masa tanggap darurat yang mengharuskan semua orang berada di rumah,  baik sekali jika momen luar biasa ini dapat diabadikan melalui kegiatan membacakan buku anak untuk anak-anak yang belum bisa fasih membaca. Bagi anak-anak yang sudah mahir membaca, orangtua dapat membuat challenge dari aktivitas membaca di rumah.

Membaca buku bisa menjadi ide aktivitas untuk mengisi waktu selama berada di rumah. Selain dapat menambah wawasan dan memperkaya kosakata anak, membaca buku atau membacakan buku dapat menjadi mendekatkan anak dan orangtua secara pribadi.

Mungkin, ketika wabah virus korona belum ada di Indonesia orangtua dan anak jarang duduk bersama dan bertatap muka. Karena adanya virus korona dan keharusan berada di rumah, orangtua dan anak menjadi sering bertemu, makan bersama, nonton televisi bersama, dan melakukan aktivitas bersama lainnya.

Challenge Membaca Buku
Membaca buku bisa menjadi aktivitas selingan di antara aktivitas rumah tangga yang dilakukan anggota keluarga di rumah. Jika anak sudah bisa membaca sendiri, aktivitas membaca buku dapat dijadikan challenge untuk semua anggota keluarga.

Contoh buku-buku anak yang tidak tebal.

Perlengkapan yang dipersiapkan adalah buku untuk seluruh anggota keluarga. Jika ada ayah, ibu, dan dua anak, berarti ada empat buku yang disiapkan. Buku yang disiapkan disesuaikan dengan usia anak. Tidak perlu buku tebal, buku yang tipis saja, sehingga bisa selesai dibaca dengan cepat. Pertama-tama, semua anggota keluarga membaca buku. Kemudian setiap anggota keluarga menceritakan kembali isi buku di depan anggota keluarga yang lain. Selesai menceritakan isi buku, dapat dilakukan tanya jawab tentang isi buku.

Manfaat yang diperoleh dari aktivitas di atas adalah:
– terjalin komunikasi antara anak dengan anak, dan anak dengan orangtua.
– mengasah keberanian dan  kepercayaan diri anak tampil di depan umum.
– melatih kemampuan berbicara.

Membacakan Buku untuk Anak Usia Dini
Jika anak belum bisa membaca buku sendiri, orangtua bisa membacakan buku untuk anaknya. Pilih buku yang disukai oleh anak. Walaupun mungkin orangtua sudah bosan membaca buku itu, jangan menjadi masalah. Poin pentingnya adalah anak suka dibacakan buku, sehingga memunculkan rasa ketagihan ingin selalu dibacakan buku. Jika anak menjadi ketagihan dibacakan buku, itu sangatlah baik. Orangtua bisa menyisipkan berbagai pesan moral dalam isi cerita dari buku yang dibacakan. Tanpa disadari anak akan lebih mengingat nasihat-nasihat dalam cerita ketimbang nasihat langsung orangtuanya.

Membacakan buku anak untuk dua anak saya.

Berikut ini beberapa manfaat yang bisa diperoleh anak jika sering dibacakan buku.
– Kebiasaan membaca buku terbangun sejak usia dini.
– Semakin banyak buku yang dibacakan, semakin lancar berbicara.
– Kosakata anak semakin kaya dan wawasannya semakin luas.
– Kecerdasan logika anak semakin terasah sehingga mampu berpikir kritis.

Membaca buku atau dibacakan buku sama-sama memiliki manfaat yang besar bagi anak. Apalagi jika orangtua senantiasa memberikan contoh pada anak-anak tentang kebiasaan membaca buku. Waktu di rumah masih akan sangat panjang, pergunakan waktu sebaik mungkin. Kita semua tentu berharap, wabah segera berakhir dan rutinitas kembali bergeliat seperti biasa. Saat ini yang bisa kita lakukan hanya bertahan untuk tetap di rumah, sering mencuci tangan, hindari kunjung-mengunjungi, jangan dulu bertetangga, tolak tegas tetangg yang berkunjung ke rumah kita, dan jaga jarak untuk setiap pertemuan dengan siapa pun.

Sumber: https://corona.jakarta.go.id/id


Menurut data terakhir yang diperoleh dari https://corona.jakarta.go.id/id (diakses tanggal 2 April 2020, pukul 21.25 WIB) kasus positif korona mencapai 1.790 orang. Setiap jam angka itu bisa berubah menjadi lebih banyak. Tentunya kita semua berharap dan senantiasa berdoa, wabah virus korona bisa segera berakhir. Amin

Mari kita saling jaga dengan tetap di rumah sehingga penyebaran virus korona bisa terputus. Kita tidak perlu berada di garda terdepan untuk melawan virus korona. Dengan kita berada di rumah, dan memastikan keluarga kita selalu berada di rumah, serta hanya keluar rumah jika benar-benar sangat diperlukan, kita sudah amat membantu memutus mata rantai penyebaran virus korona.

TETAP DI RUMAH YA GAES…

#30idea #wfh #learningathome #stayathome #lawanviruskorona #bekerjadarirumah #belajardirumah

Visited 24 times, 1 visit(s) today

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *