Read aloud atau membaca nyaring sudah bukan hal yang asing lagi bagi saya dua anak saya. Kegiatan membaca nyaring sudah sering saya lakukan bersama anak-anak saya.
Setiap malam sebelum tidur saya membacakan buku untuk anak saya. Bahkan saat anak saya masih dalam kandungan, saya membacakan buku untuknya.
Karena keseringan dilakukan, membaca buku sudah menjadi kebiasaan dan akhirnya menjadi kegiatan asyik sebelum tidur.
Saya tidak bisa membelikan mainan mahal untuk anak saya, tidak masalah itu. Karena lebih penting bagi saya bisa membacakan buku setiap malam untuk anak saya. Kenapa?
Saya sudah membuktikan jika dengan membacakan buku setiap malam, setiap hari, sejak mereka dalam kandungan, adalah kegiatan bermanfaat.

Membacakan buku adalah kegiatan pramembaca yang akan membantu anak belajar membaca tanpa perlu belajar mengeja, tanpa perlu kursus membaca, atau les membaca. Saya sudah membuktikannya. Anak saya bisa membaca tanpa mengeja, tanpa harus saya kursuskan atau saya ajari membaca dengan keras.
Ajaib, itulah yang saya rasakan dan ini fakta. Membacakan buku mengantar anak bisa membaca tanpa dipaksa.

Keajaiban membaca yang saya alami itu sesuai dengan salah satu teori dalam Montessori. Seperti yang tertulis dalam bukunya Montessori: Keajaiban Membaca Tanpa Mengeja karya Vidya Dwina Paramita.
Dalam Montessori, terdapat dua tahap dalam pengajaran membaca. Tahap yang pertama adalah tahap pra-membaca dan yang kedua adalah tahap teknis membac. Biasanya, kita sibuk berkutat pada tahap yang kedua, sementara kunci utama kesuksesan ternyata justru ada pada tahap pra-membaca.
Hlm. 37
Salah satu aktivitas dalam tahap pra membaca adalah berbincang dan membacakan buku cerita. Sejak kapan kedua hal tersebut dapat dilakukan? Beragam penelitian membuktikan bahwa kegiatan ini dapat dimulai, bahkan sejak anak masih berada dalam kandungan.
Bagi orangtua, jangan lelah membacakan buku untuk anak-anaknya. Begitu banyak manfaat yang akan diperoleh anak dari aktivitas ini. Bisa membaca tanpa mengeja, itu hanya bonus ajaib, masih banyak manfaat lain yang diperoleh anak dari kebiasaan dibacakan buku.
=======================
Entah sudah berapa buku yang saya “lepaskan dan relakan” menjadi sampah demi kepuasannya bermain.
– Paskalina Askalin –
Buku yang tersimpan rapi kini jadi lecek karena terlalu sering dipegang, dilempar, terhimpit bantal, dan terinjak. Ora popo dan ora masalah, karena dari buku yang lecek itu ada berjuta manfaat yang bisa dipetik.
– Paskalina Askalin –
Bagaimana mungkin anak mau membaca buku jika orangtua tidak memberikan contoh membaca buku di hadapannya.
– Paskalina Askalin –
Anda harus log masuk untuk menerbitkan komentar.