Melihat karya baru teman-teman penulis yang ada di sosmed, rasanya saya iri sekali. Betapa produktifnya mereka, kemana karya-karya saya?
Soal produktivitas menulis, tiga tahun terakhir ini saya merasa semakin kehilangan waktu untuk menulis. Dengan kata lain SAYA TAK PRODUKTIF MENULIS.
Ya, memang benar, saya tak produktif menulis. LALU, apakah saya benar-benar TIDAK menulis? Tentu tidak, saya tetap menulis. Saya menulis untuk diri saya sendiri dan saya juga sesekali menulis untuk di-share pada orang lain melalui website, buku, cerita, dan artikel.
Apa yang bisa saya lakukan dan dapatkan dari menulis?
1) Menulis untuk diri sendiri
Buat apa menulis untuk diri sendiri? Apa gunanya? Apa pentingnya? Bagi saya menulis untuk diri sendiri itu penting. Wujud tulisannya bisa bermacam-macam. Saya menulis catatan harian tentang aktivitas saya sebagai ibu, sebagai istri, dan juga sebagai anak. Bagi saya penting untuk menulis semua aktivitas keseharian saya, karena ketika suatu saat lupa, tulisan saya akan mengingatkan saya.
Beberapa bulan terakhir ini saya menulis tentang Mama yang terkena stroke. Apa saya menulis tentang ratapan-ratapan kesedihan? Ada tulisan tentang itu tapi hanya 10%. Selebihnya berisi tentang perkembangan pemulihan dari stroke, catatan obat yang diminum, catatan menu makan, catatan pesan dokter saat kontrol, catatan kondisi untuk laporan ke dokter, jadwal terapi, dan sebagainya.
Puji Tuhan🙏, kondisi Mama makin hari makin baik, sehingga catatan saya tentang Mama saat ini lebih banyak tetang menu makanan yang saya masak. Kapan-kapan, catatan tentang aneka menu makanan yang saya masak setiap hari akan di-share di website saya.
2) Menulis Catatan Harian (Buku Harian)
Catatan harian atau lebih dikenal dengan nama buku harian, saya tulis di note HP atau Google Doc. Kadang saya menulis di buku, tapi itu sudah jarang sekali dilakukan. Dulu, buku harian menjadi pilihan saya untuk menumpahkan keluh kesah dibandingkan bercerita pada orang lain. Sekarang juga sama sih 😁 menulis di catatan harian lebih aman saat menumpahkan keluh kesah.
3) Menulis Menjadi Tempat Mengadu
Menulis dapat menjadi media menumpahkan cerita suka maupun duka. Dengan kata lain, menulis sebagai tempat mengadu. Tidak masalah kalau mau memaki atau marah, berkeluh kesah, karena tulisan hanya untuk sendiri, mungkin nanti anak-anak saya akan membaca saat dewasa. Mungkin.
4) Menulis Aktivitas Keseharian
Aktivitas keseharian anak-anak menjadi catatan penting yang setiap hari saya tulis. Bagi saya, setiap hari itu amat berharga, sehingga sayang jika tidak diabadikan melalui foto atau video. Setiap hari saya selalu memfoto aktivitas anak-anak saya. Foto-foto itu melengkapi catatan harian yang saya tulis setiap hari. Harapan saya, kelak anak-anak saya bisa membacanya. Ternyata, kini catatan dan foto tentang aktivitas anak- anak menjadi ide naskah yang sedang saya garap, mudah-mudahan ketemu jodoh penerbit yang tepat.
Dua foto di saat sangat bermakna bagi saya. Di masa pandemi seperti saat ini, aktivitas di rumah menjadi lebih dominan. Puji Tuhan, dua anak saya bisa bermain dengan alat dan media seadanya.
5) Menulis untuk Di-share pada Orang Lain
Selain menulis untuk diri sendiri, saya pun ingin membagikan tulisan untuk dibaca oleh oranglain. Walau tulisan kadang masih berisi curhatan juga🤭
Karya tulisan yang bisa di-share untuk orang lain bisa beragam bentuknya, salah satunya buku yang diterbitkan di penerbit buku berskala nasional. buku aktivitas anak, buku cerita. Tulisan artikel yang saya unggah di website juga menjadi bagian dari tulisan yang saya share untuk dibaca orang lain yang berminat.
(6) Menulis untuk Website
Sejak 2019 saya ubah blog saya menjadi www.paskalina.com. Harapannya saya bisa produktif menulis artikel-artikel ringan yang (mungkin) bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Namun, ternyata saya tidak bisa seproduktif harapan saya, begitu banyak yang terjadi sehingga membuat saya harus memilih mendahulukan mengerjakan yang mana. Menjadi ibu di rumah, cukup banyak waktu terpakai untuk anak-anak dan pekerjaan rumah, sehingga waktu menulis terkikis habis. Meskipun demikian, saya tetap berusaha untuk menulis untuk website saya. Sayang sekali jika saya tak menulis sama sekali.
Yuk tengok-tengok celoteh saya di website ini.
7) Menulis Buku Aktivitas Anak
Di antara waktu menulis yang terkikis habis, Puji Tuhan masih ada karya saya berupa buku aktivitas berhasil terbit di Penerbit Elex Media Komputindo tahun 2020. Ini buku aktivitas yang terbit bersama Elex:
Tahun 2018, 100 Soal Aku Siap Masuk SD
Tahun 2019, Super Melejitkan Kecerdasan Anak PAUD
Tahun 2020, Aktovitas 10 in 1 Anak PAUD Cerdas
Mana buku aktivitas terbaru saya? Tahun 2021 ini belum ada buku aktivitas yang terbit. Ah, pandemi mengikis banyak harapan saya. Ada dua buku aktivitas yang akan terbit di Penerbit Andi Yogyakarta. Kapan terbitnya? Entahlah, semoga dalam waktu dekat ini. Amin.
8) Menulis Cerita Anak
Saya suka anak-anak, saya suka dunia anak, jadi saya menulis cerita anak. Sebelum saya punya anak saya sudah menulis cerita anak dalam bentuk buku bergambar.
Sampai saat ini saya masih (berusaha) menulis cerita anak. Untuk Nusantara Bertutur misalnya, saya kirim dua cerita, apakah akan dimuat di klasik Kompas, mudah-mudahan, ada yang dimuat. Amin.
Kadang-kadang saya ikut lomba menulis dongeng atau cerita anak. Banyak tidak menang, tapi kadang ada juga yang nyangkut. Hari ini (30 Juni 2021) saya dapat kabar baik, saya jadi Pemenang Favorit😁. Klik di sini info lengkapnya.
Menengok ke belakang, sebagai penyemangat di saat banyak harapan terkikis habis, ini beberapa karya saya yang bisa dibeli, dibaca gratis, atau dilihat-lihat saja.
Dongeng saya yang dimuat di Nusantara Bertutur, Kompas Minggu
Ini buku saya yang terbit di Penerbit Andi Yogyakarta (http://www.andipublisher.com/).
Bukunya lagi banyak diskon lho, kunjungi websitenya, pakai kata kunci Askalin.
Ini ebook PAUD karya saya yang jadi pemenang harapan tahun 2018, bisa diunduh gratis. Judulnya Doti Kupu Suka Berteman dengan Semua. Dapatkan ebook gratisnya.
Ini ebook PAUD karya saya yang jadi pemenang harapan tahun 2016, bisa diunduh gratis. Judulnya Bekalku Bekalmu. Dapatkan ebook gratisnya.
Ini buku cerita anak PAUD pemenang lomba menulis di Kantor Bahasa Bangka Belitung Kepulauan Riau 2019. Judulnya Tedi Kelinci Jujur. Hadiah lomba ini lumayan banget lho, 10jt.
Buku-buku saya lainnya bisa dilihat di website ini, silakan ditengok-tengok.
9) Menulis Naskah Pesanan
Ada kalanya saya menulis naskah yang dipesan oleh lembaga tertentu, penerbit, atau perorangan.
Naskah pesanan ini biasanya cenderung pada buku-buku yang berkaitan dengan kurikulum sekolah, seperti buku pelajaran, buku soal, dan buku pengayaan.
10) Menulis untuk Buku Antologi
Jujur, saya tidak begitu tertarik, awalnya, untuk menulis buku antologi, buku yang ditulis bersama-sama atau buku komunitas.
Tapi kemudian saya berpikir lebih pada masalah “eksistensi” sebagai penulis dan kebersamaan sebuah komunitas. Sebenarnya saya sedang merasa “kosong, sendiri”, karenanya bergabung dalam komunitas adalah hal yang tepat. Setelah gabung dalam komunitas, ikut pelatihan (tidak gratis), jadilah dua buku antologi, buku fiksi dan buku nonfiksi.
Jadi apakah saya tak produktif menulis, ah entahlah, silakan pembaca yang menilai😊
✌️Peace dan Salam Sehat Selalu🤗 Jangan lupa pakai maskermu😷