Self Reminder: Mana Yang Nilainya Lebih Tinggi?
Ada sebuah keluarga yang ingin memberikan sebuah bingkisan untuk keluarga sahabatnya yang sedang berbahagia.
Hampir setiap hari keluarga ini sebenarnya berkekurangan, tapi dia ingin memberikan bingkisan untuk sahabatnya.
Lalu apa yang harus dia lakukan. Dia mulai memikirkan apa yang mungkin bisa ditunda untuk dibeli. Beras tidak mungkin ditunda. Lauk pauk dan sayur untuk anak-anak dan keluarganya tidak mungkin ditunda. Setelah banyak yang dia pikirkan, akhirnya dibelilah suatu barang senilai Rp 96.000.
Walaupun berat baginya untuk membelikan bingkisan itu, harus dilakukan untuk menunjukkan bahwa keluarganya turut berbahagia. Ya sudah akhirnya bingkisan itu dibeli dan diberikan dengan bungkusan ala kadarnya bahkan tidak menggunakan bungkusan yang seharusnya. Saat dia memberikan bingkisan itu pada sahabatnya, sebenarnya ada satu dua tiga tetes air mata tersembunyi. Tapi berusaha ditahannya demi melihat kebahagiaan sahabatnya.
Di tempat lain, ada keluarga lain juga yang ingin memberikan bingkisan untuk sahabatnya (orang yang sama dengan sahabat yang sedang berbahagia) Bagi keluarga ini tidak masalah, hanya soal waktu saja untuk pergi memberikan bingkisan. Mereka belum sempat untuk memberikan bingkisan. Baginya membeli bingkisan itu, ya tinggal membeli saja tidak perlu berpikir apakah beras masih ada? Apakah hari ini bisa belanja sayur? Apakah hari ini bisa memberi makan anaknya? Keluarga ini tidak perlu berpikir itu ketika ingin memberi bingkisan untuk sahabatnya. Akhirnya dia membeli bingkisan dengan seharga Rp 1.000.000.
Nah sekarang pertanyaannya, nilai barang mana yang memiliki nilai “lebih tinggi”? Apakah bingkisan seharga Rp 96.000 atau bingkisan seharga Rp 1.000.000?
Jawabannya ada pada hati kita masing-masing. Nilai sebuah barang itu bernilai atau tidak, hanya hati penerima yang bisa menilainya. Semoga tulisan ini bisa menjadi nasihat dan peringatan untuk diri sendiri yang mau membuka hati.
#SELF REMINDER #Damai #nasihatdiri #motivasi #inspirasipagi #nilai