Tata Krama Bermain: Meminjam dan Mengembalikan
Pagi-pagi anak saya nangis karena ingin mainan punya temannya yang kemarin dia mainkan. Dengan polosnya dia bilang bahwa itu adalah mainan miliknya, bukan milik temannya.
Usianya bulan depan genap 4 tahun, masih dalam usia emasnya. Pada usia emasnya ini dia belajar banyak hal terutama dalam kaitan bersosialisasi dengan teman sebayanya. Pikir saya, inilah saatnya saya mengajarkan salah satu tata krama dalam bermain, yaitu MEMINJAM dan MENGEMBALIKAN.
Saat anak saya menangis ingin mainan temannya, saya biarkan saja dulu sampai tangisnya mereda dengan sendirinya. Setelah tangis dan emosinya mereda, saya ajak berbicara perihal meminjam mainan dan harus mengembalikannya.
Apakah anak saya paham? Paham. Dia paham dengan caranya sendiri.
“Kalau Adek meminjam mainan teman, berarti Adek harus mengembalikannya selesai bermain.”
Berulang kali saya ucapkan kalimat itu hingga dia ikut mengucapkannya. Beberapa hari ke depan persoalan meminjam mainan ini pasti akan terus ada. Karena baru di bulan Februari ini di saat usianya akan genap 4 tahun saya mulai membebaskannya untuk bermain sendiri ke rumah teman sebayanya alias rumah tetangga.
Setiap kali dia pulang bermain, saya pasti akan bertanya atau meminta dia bercerita bermain apa dan bagaimana dia diperlakukan.
Hari ini dia belajar tata krama tentang meminjam dan mengembalikan, besok dan besoknya lagi akan banyak tata krama yang dipelajarinya.
#tatakrama #ceritaibu #ibudirumah